Informasi dini tentang kondisi dan prospek
perekonomian terkini sangat diperlukan oleh berbagai pihak baik pemerintah, dunia usaha, maupun rumah tangga. Pemerintah
memerlukan informasi tersebut di antaranya untuk perencanaan, sedangkan untuk kalangan dunia usaha, informasi ini berguna
untuk keperluan investasi, ekspansi pasar, ataupun penentuan harga produk. Sementara untuk kalangan rumah tangga, informasi
ini akan berguna bagi mereka yang akan melakukan portofolio investasi. Prediksi dari prospek perekonomian dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai macam instrumen analisis, di antaranya adalah Indeks Tendensi Bisnis (ITB) dan Indeks Tendensi
Konsumen (ITK). ITB memberikan gambaran kondisi perekonomian pada triwulan berjalan dan satu triwulan kedepan menurut
persepsi pengusaha. Sementara ITK memberikan gambaran kondisi perekonomian pada triwulan berjalan dan satu triwulan kedepan
menurut persepsi konsumen (rumah tangga).
1. Indeks Tendensi Bisnis (ITB)
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) adalah indikator yang memberikan informasi mengenai kondisi bisnis dan perekonomian dalam
jangka pendek (triwulanan), yang diperoleh melalui Survei Tendensi Bisnis (STB). Informasi yang dikumpulkan pada STB adalah
perkembangan bisnis secara umum dalam tiga bulan berjalan dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya dan prospeknya untuk tiga
bulan mendatang. ITB terdiri dari dua jenis indeks yaitu Indeks Indikator Kini (Current Indicator Index) dan Indeks Indikator
Mendatang (Future Indicator Index), dan masing-masing indeks merupakan komposit dari beberapa variabel penyusun indeks.
Indeks Indikator Kini merupakan indeks komposit dari beberapa indeks variabel yang dapat mengidentifikasi secara umum tentang
kondisi perusahaan dan bisnis pada saat triwulan berjalan (saat survei) dibandingkan periode triwulan sebelumnya. Sedangkan
Indeks Indikator Mendatang merupakan indeks komposit dari beberapa indeks variabel yang dapat mengidentifikasi prospek
perusahaan dan bisnis pada periode tiga bulan mendatang. ITB Indeks Indikator Kini dan Mendatang disampaikan secara rutin
kepada publik bersamaan dengan press release PDB triwulanan dalam bentuk Berita Resmi Statistik (BRS).
2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)
Informasi dini mengenai perekonomian juga dapat dianalisis melalui Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang diperoleh melalui
Survei Tendensi Konsumen (STK). Survei ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai situasi bisnis dan perekonomian
secara umum yang dapat digambarkan dari kondisi ekonomi para konsumen sebagai pelaku konsumsi terhadap produk-produk barang
dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Informasi yang dikumpulkan meliputi pendapatan rumah tangga, pengaruh inflasi,
dan konsumsi komoditi-komoditi makanan (ikan, daging, telur, susu, buah-buahan, dan lain-lain) serta bukan makanan (pakaian,
biaya perumahan, biaya pendidikan, transportasi, biaya kesehatan, rekreasi, dan lain-lain). Disamping itu dikumpulkan pula
informasi mengenai rencana membeli barang-barang tahan lama (rumah/tanah, mobil, TV, komputer, dan lain-lain). ITK juga
terdiri dari dua jenis indeks yaitu Indeks Indikator Kini (Current Indicator Index) dan Indeks Indikator Mendatang (Future
Indicator Index). Indeks Indikator Kini merupakan indeks komposit dari beberapa variabel yang dapat mengidentifikasi kondisi
ekonomi rumah tangga (konsumen) pada saat triwulan berjalan (saat survei) dibandingkan periode triwulan sebelumnya. Sedangkan
Indeks Indikator Mendatang merupakan indeks komposit dari beberapa variabel yang dapat mengidentifikasi prediksi kondisi
ekonomi rumah tangga (konsumen) pada periode tiga bulan mendatang. ITK Indeks Indikator Kini dan Indeks Indikator Mendatang
disampaikan secara rutin kepada publik bersamaan dengan press release PDB triwulanan dalam bentuk Berita Resmi Statistik
(BRS).
I. Indeks Tendensi Bisnis (ITB)
Variabel-variabel yang digunakan dalam menentukan Indeks Tendensi Bisnis,
sebagai berikut :
- Variabel ITB Indeks Indikator Kini (ITBIIK)
- Pendapatan usaha.
- Penggunaan kapasitas produksi.
- Rata-rata jam kerja.
- Variabel ITB Indeks Indikator Mendatang (ITBIIM)
- Order dari
dalam negeri.
- Order dari luar negeri.
- Harga jual sekarang.
- Order barang input.
Semua variabel yang ditanyakan dalam Survei
Tendensi Bisnis (STB) mempunyai 3 jenis jawaban yaitu meningkat, tetap, dan menurun. Prosedur penghitungan ITB baik untuk
Indeks Indikator Kini maupun untuk Indeks Indikator Mendatang adalah sebagai berikut :
Pemberian Skor Jawaban
Setiap variabel terpilih dalam Survei Tendensi Bisnis pemberian skornya adalah:
Jawaban “meningkat” diberi skor 2 (dua),
Jawaban “tetap” diberi skor 1 (satu),
Jawaban “menurun” diberi skor 0 (nol).
Skor jawaban dari seluruh responden untuk masing-masing variabel terpilih dijumlahkan, untuk memperoleh Total Skor
(TS).
Penghitungan Indeks Setiap Variabel
Indeks dari setiap variabel diperoleh dengan rumus Diffusion Index seperti yang digunakan oleh The Conference Board
(1990), yaitu sebagai berikut:
dimana :
Ivi = indeks variabel terpilih ke-i, besarannya berkisar antara 0 s/d 200
TS = total skor variabel ke-i dari seluruh responden
n = jumlah responden
Penghitungan ITB Indeks Indikator Kini dan ITB Indeks Indikator Mendatang
ITBIIK dan ITBIIM disusun secara independen. Masing-masing merupakan rata-rata tertimbang dari beberapa indeks
variabel pembentuknya. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
dimana :
Wi = Penimbang variabel ke i
Ivi = Indeks variabel terpilih ke-i
Penentuan Penimbang (Wi)
Penentuan penimbang untuk ITBIIK dan ITBIIM menggunakan fungsi Double Log dari masing-masing variabel pembentuknya.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Penimbang Indeks Indikator Kini (IIK)
dimana :
Y = Pendapatan usaha
KP = Kapasitas Produksi
TK = Rata-rata Jam Kerja
a = Estimasi parameter fungsi double log
Penimbang Indeks Indikator Mendatang (IIM)
dimana :
ODN= Order Dalam Negeri
OLN= Order Luar Negeri
HJ= Harga Jual
OBI= Order Barang Input
a= Estimasi parameter fungsi double log
Interpretasi Indeks
ITBIIK diinterpretasikan sebagai Indeks Tendensi Bisnis pada triwulan berjalan dan ITBIIM sebagai perkiraan Indeks
Tendensi Bisnis pada triwulan mendatang. Nilai ITBIIK dan ITBIIM berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan interpretasi
hasil indeks sebagai berikut :
Antara 100 s/d 200 (100 < ITB = 200)
Jumlah jawaban ”meningkat” lebih besar dari jawaban ”menurun”. Artinya, kondisi bisnis pada triwulan berjalan
meningkat dibanding periode triwulan sebelumnya (untuk ITBIIK) atau kondisi bisnis pada triwulan mendatang meningkat
dibanding periode triwulan berjalan (untuk ITBIIM).
ITB = 100
Jumlah jawaban ”meningkat” dan ”menurun” seimbang. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan sama dibanding
triwulan sebelumnya (untuk ITBIIK) atau kondisi bisnis pada triwulan mendatang sama dibanding periode triwulan berjalan
(untuk ITBIIM).
Kurang dari 100 (ITB < 100)
Jumlah jawaban ”menurun” lebih besar dari jawaban ”meningkat”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun
dibanding keadaan triwulan sebelumnya (untuk ITBIIK) atau kondisi bisnis pada triwulan mendatang menurun dibanding periode
triwulan berjalan (untuk ITBIIM).
II. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)
Variabel-variabel yang digunakan dalam
penghitungan Indeks Tendensi konsumen, sebagai berikut :
Variabel ITK Indeks Indikator Kini (ITKIIK)
Pendapatan seluruh anggota keluarga pada periode 3 (tiga) bulan terakhir.
Pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari.
Volume konsumsi beberapa komoditi makanan dan komoditi bukan makanan.
Variabel Indeks Indikator Mendatang (ITKIIm) :
Pendapatan seluruh anggota keluarga, pada periode 3 (tiga) bulan mendatang.
Rencana pembelian barang-barang tahan lama.
Variabel-variabel yang ditanyakan dalam Survei Tendensi Konsumen (STK) mempunyai 3 jenis jawaban yaitu meningkat, tetap dan
menurun. Prosedur penghitungan Indeks Tendensi Konsumen untuk Indeks Indikator Kini dan Indeks Indikator Mendatang masing-
masing adalah sebagai berikut :
Penggolongan Pendapatan
Setiap rumah tangga akan terkategori sebagai rumah tangga dengan golongan pendapatan rendah (kurang dari 2 juta rupiah)
dan berpendapatan tinggi (2 juta keatas). Penggolongan tadi digunakan sebagai pembeda dalam penghitungan indeks, namun tidak
disajikan secara indeksnya.
Pemberian Skor Jawaban
Setiap variabel diatas diberi skor sebagai berikut:
Jawaban “meningkat” diberi skor 2 (dua).
Jawaban “tetap” diberi skor 1 (satu).
Jawaban “menurun” diberi skor 0 (nol).
Skor jawaban dari seluruh responden untuk masing-masing variabel terpilih dijumlahkan, untuk memperoleh Total Skor (TS).
Pemberian Skor Jawaban Konsumsi Beberapa Komoditi Makanan dan Non Makanan.
Untuk variabel konsumsi beberapa komoditi makanan dan non makanan Jumlah komoditi yang dikonsumsi rumah tangga yang
ditanyakan pada Survei Tendensi Konsumen terdiri dari 20 macam komoditi yaitu 11 komoditi makanan dan 9 komoditi non makanan.
Kepada responden ditanyakan volume konsumsi setiap jenis komoditi pada triwulan terakhir dibandingkan dengan periode tiga
bulan sebelumnya apakah sama, lebih banyak atau lebih sedikit. Masing-masing komoditi akan diberi skor 0 jika konsumsi
sekarang lebih sedikit dibandingkan 3 bulan yang lalu, skor 1 jika volume konsumsinya tetap/sama atau tidak mengkonsumsi dan
skor 2 jika konsumsi saat ini volumenya lebih banyak daripada 3 bulan yang lalu. Skor-skor tiap komoditi akan digunakan
sebagai skor total untuk penghitungan indeks tiap komoditi. Khusus untuk Indeks variabel konsumsi makanan dan bukan makanan
dihitung dengan rata-rata tertimbang dari Diffusion Indeks tiap komoditi. Penimbang masing-masing komoditi diperoleh dari
SUSENAS yaitu proporsi rata-rata nilai pengeluaran setiap komoditi terhadap rata-rata pengeluaran rumah tangga dalam
sebulan. Penimbang komoditi ini juga dibedakan menurut golongan pendapatan rumah tangga.
Skor Jawaban Variabel Pembelian Barang Tahan Lama
Banyaknya jenis barang tahan lama yang ditanyakan pada variabel rencana pembelian barang tahan lama terdiri dari 10 jenis
barang. Untuk masing-masing jenis barang tersebut ditanyakan apakah responden berencana untuk membeli, menjual atau sudah
memiliki barang tersebut lebih dari 5 tahun. Adapun pemberian skor untuk variabel tahan lama tersebut adalah sebagai berikut
:
Untuk, x = menyatakan rencana jumlah pembelian barang tahan lama, dan
y = menyatakan jumlah barang tahan lama yang dijual atau digadaikan
Skor 0, jika x = 0 dan y ³ 1
Jika responden tidak membeli, namun menjual atau menggadaikan barang tahan lama, maka semakin kecil kemungkinannya untuk
membeli suatu barang tahan lama.
Skor 1, jika x = 0 dan y = 0
Jika responden tidak membeli, menjual atau menggadaikan barang tahan lama, maka ia mempunyai kemungkinan untuk berencana
membelinya.
Skor > 1, jika x ³ 1
Responden telah berencana untuk membeli barang tahan lama tersebut minimal 1 item/jenis.
Penghitungan Indeks Variabel
Selanjutnya untuk mendapatkan indeks dari setiap variabel, dihitung dengan menggunakan rumus Diffusion Index seperti yang
digunakan oleh The Conference Board (1990). Penghitungannya yaitu dengan membagi total skor dengan jumlah responden dikalikan
100 :
dimana :
Ivi = indeks variabel terpilih ke-i
TS<2jt = total skor untuk responden dengan pengeluaran < 2 juta rupiah
TS=2jt = total skor untuk responden dengan pengeluaran = 2 juta rupiah
W1 = penimbang untuk rumah tangga dengan pengeluaran < 2 juta rupiah
W2 = penimbang untuk rumah tangga dengan pengeluaran = 2 juta rupiah
n<2jt = jumlah responden dengan pengeluaran < 2 juta rupiah
n=2jt = jumlah responden dengan pengeluaran = 2 juta rupiah
Penghitungan Indeks Indikator Kini dan Mendatang
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) terdiri dari Indeks Indikator Kini dan Indeks Indikator Mendatang. Kedua indeks tersebut
disusun secara terpisah. Masing-masing indeks indikator tersebut merupakan indeks rata-rata tertimbang dari beberapa indeks
variabel pembentuknya. Untuk menghitung Indeks Indikator Kini dan Indeks Indikator mendatang digunakan rumus sebagai berikut:
dimana :
Wi = Penimbang variabel ke i
Ivi = Indeks variabel terpilih ke-i
Penentuan Penimbang
Penentuan penimbang untuk ITKIIK dan ITKIIM menggunakan fungsi Double log dari masing-masing variabel pembentuknya.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Penimbang Indeks Indikator Kini
dimana :
PDK = Pendapatan seluruh anggota rumah tangga pada triwulan berjalan
KH = Pengaruh kenaikan harga terhadap konsumsi makanan sehari-hari
KK = Konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan
a = Estimasi parameter fungsi double log
Besaran a1 mengindikasikan elastisitas pendapatan seluruh anggota rumah tangga terhadap ITKIIK, a2 mengindikasikan
elastisitas pengaruh kenaikan harga terhadap konsumsi makanan sehari-hari terhadap ITKIIK, dan a3 mengindikasikan elastisitas
konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan saat ini terhadap ITKIIK. Series data yang digunakan untuk menghitung
penimbang adalah data Triwulan I-1990 sampai dengan Triwulan terakhir sebelum triwulan bersangkutan.
Penimbang Indeks Indikator Mendatang
dimana :
PDM = Pendapatan seluruh anggota rumah tangga.
RTH = Rencana pembelian barang-barang tahan lama
a = Estimasi parameter fungsi double log
Besaran a1 mengindikasikan elastisitas pendapatan seluruh anggota rumah tangga pada triwulan mendatang terhadap ITKIIM
dan a2 mengindikasikan elastisitas rencana pembelian barang-barang tahan lama terhadap ITKIIM. Series data yang digunakan
untuk menghitung penimbang adalah data Triwulan I-1990 sampai dengan triwulan sebelum triwulan bersangkutan.
Interpretasi Indeks
ITKIIK diinterpretasikan sebagai Indeks Tendensi Konsumen pada triwulan berjalan dan ITKIIM sebagai perkiraan Indeks Tendensi
Konsumen pada triwulan mendatang. Nilai ITKIIK dan ITKIIM berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan interpretasi hasil
indeks adalah sebagai berikut :
Antara 100 s/d 200 (100 < ITK = 200)
Jumlah jawaban ”meningkat” lebih besar dari jawaban ”menurun” artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan
meningkat dibanding pada triwulan sebelumnya (untuk ITKIIK) atau kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang meningkat
dibanding pada Triwulan berjalan (untuk ITKIIM).
ITK = 100
Jumlah jawaban ”meningkat” dan ”menurun” adalah seimbang, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan hampir sama
dengan triwulan sebelumnya. (untuk ITKIIK) atau kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang sama dengan triwulan
berjalan (untuk ITKIIM).
Kurang dari 100 (ITK < 100)
Jumlah jawaban ”menurun” lebih besar dari jawaban ”meningkat”, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan
menurun dibanding keadaan triwulan sebelumnya (untuk ITKIIK) atau kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang menurun
dibanding pada triwulan berjalan (untuk ITKIIM).
No. |
Judul Tabel |
Update |
Ket. |
No |
Judul Publikasi |
Tanggal Rilis |
Tabel Dinamis Subjek ITB-ITK
Pilih Subyek, Indikator dan Periode Waktu
Data Terpilih:
Secara default seluruh judul baris akan terpilih
3. Pilih Tata Letak Tabel
Pilih tata letak untuk menampilkan hasil data