Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2017 |
Ukuran File | : | 0.66 MB |
Abstraksi
Deflasi
Kota Kendari bulan April tahun 2017, tercatat sebesar 0,13 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,90. Secara nasional dari 82 kota
yang menghitung inflasi, dua puluh sembilan kota tercatat deflasi dan
lima puluh tiga kota tercatat inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di
Singaraja (Provinsi Bali) 1,08 persen dan deflasi terendah tercatat di
DKI Jakarta (Provinsi DKI Jakarta) dan Manado (Provinsi Sulawesi Utara)
0,02 persen. Sementara itu inflasi terbesar tercatat di Pangkal Pinang
(Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) 1,02 persen.
Deflasi yang
terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada
kelompok bahan makanan 1,19 persen dan sandang 0,34 persen. Sementara
kelompok yang tercatat inflasi yaitu perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar 0,57 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,11
persen; kesehatan 0,05 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02
serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen.
Komoditas
yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah cabai rawit; tembang;
rambe; bayam; layang/benggol; gula pasir; katamba; minyak goreng;
daging ayam ras dan bawang merah. Komoditas yang memberikan
sumbangan inflasi adalah tarip listrik; kembung/gembung/
banyar/gembolo/aso-aso; cakalang/sisik; tarip pulsa ponsel; tomat sayur;
tomat buah; roti manis; bawal; sawi hijau dan rokok kretek filter.
Dari
sebelas kota di Pulau Sulawesi, empat kota tercatat deflasi dan tujuh
kota tercatat inflasi. Deflasi tertingi tercatat di Baubau (Provinsi
Sulawesi Tenggara) 0,67 persen dengan IHK 128,42 dan deflasi terendah
tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 0,02 persen dengan IHK
masing-masing 128,77.
Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender
(Januari-April) 2017 tercatat 1,00 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (April 2017 terhadap April 2016) 2,91 persen.
Laju inflasi
periode yang sama tahun kalender (Januari-April) 2016 1,66 persen dan
laju inflasi year on year (April 2016 terhadap April 2015) tercatat
sebesar 4,20 persen.
Inflasi Nasional April 2017 tercatat 0,09
persen, laju inflasi (Januari – April 2017) tercatat 1,28 persen dan
laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) tercatat 4,17
persen.