Inflasi
Kota Kendari bulan Juni tahun 2019 tercatat sebesar 2,55 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) 135,35. Secara nasional dari 82 kota yang
menghitung inflasi, 76 kota tercatat inflasi dan 6 kota tercatat
deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara)
3,60 persen dengan IHK 140,02 dan inflasi terendah tercatat di Singaraja
(Provinsi Bali) 0,02 persen dengan IHK 144,11.
Inflasi
yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada
kelompok bahan makanan sebesar 9,80 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau 0,60 persen; kelompok sandang 0,52 persen;
kelompok kesehatan 0,40 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga 0,07 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar 0,02 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan
jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,49 persen.
Komoditas
yang memberikan sumbangan inflasi adalah layang/benggol, bayam,
cakalang/sisik, kembung/ gembung/banyar/gembolo/aso-aso, kangkung,
rambe, teri, ekor kuning, kacang panjang dan sawi hijau.
Komoditas
yang memberikan sumbangan deflasi adalah angkutan udara, bawang putih,
tarip taksi, ayam hidup, jeruk nipis/limau, daging sapi, kelapa, daging
ayam ras, susu kental manis dan daging ayam kampung.
Dari
sebelas kota di Pulau Sulawesi, seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi
tertinggi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 3,60 persen
dengan IHK 140,02 dan inflasi terendah tercatat di Makassar (Provinsi
Sulawesi Selatan) sebesar 0,05 persen dengan IHK 139,38.
Tingkat
inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Juni 2019) 5,35 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) 4,49
persen.
Tingkat
inflasi periode yang sama Juni 2018 tercatat 2,01 persen, tahun
kalender (Januari-Juni 2018) sebesar 3,40 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun untuk Juni 2018 terhadap Juni 2017 tercatat 1,07 persen.