Pertumbuhan Produksi Industri Besar Sedang (IBS) Naik 5.72 Persen Dan Industri Mikro Kecil (IMK) Naik 13.86 Persen Pada Triwulan I Tahun 2017
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Pertumbuhan
Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang triwulan I tahun 2017
naik sebesar 5,72 persen (y-on-y) terhadap triwulan I tahun 2016.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi Industry Kayu,
Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman
dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 6.48 persen serta Industri
Makanan sebesar 1.73 persen
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur
Besar Dan Sedang (IBS) triwulan I tahun 2017 naik sebesar 0.97 persen
(q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2016. Jenis-jenis industri yang
mengalami kenaikan produksi adalah Industri Kayu, Barang dari Kayu dan
Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya naik 2.52 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri
Manufaktur Mikro Dan Kecil (IMK) triwulan I tahun 2017 naik sebesar
13.86 persen (y-on-y) terhadap triwulan I tahun 2016. Kenaikan tersebut
terutama disebabkan oleh naiknya produksi Industri Barang Galian Bukan
Logam 36.14 persen, Industri Pengolahan Lainnya 14.03 persen, dan
Industri Pakaian Jadi naik sebesar 9.72 persen. Sedangkan jenis-jenis
industri yang mengalami Penurunan produksi adalah Industri Kayu, barang
dari kau dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari
Bambu, Rotan dan sejenisnya turun sebesar 5.69 persen, Industri Farmasi,
Produk Obat kimia dan Obat Tradisional 0.99 persen, dan Industri
Minuman turun sebesar 0.87 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri
Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) triwulan I tahun 2017 naik sebesar 4.24
persen (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2016. Jenis-jenis industri
yang mengalami kenaikan produksi yang terbesar adalah Industri Barang
Galian Bukan Logam sebesar 20.47 persen, Industri Barang Logam, Bukan
Mesin dan Peralatannya 15.90 persen, dan Industri Farmasi, Produk Obat
Kimia dan Obat Tradisional 12.88 persen. Sedangkan jenis-jenis industri
yang mengalami penurunan produksi adalah Industri Minuman 7.96 persen,
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (7.27 persen), dan
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan
Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 3.22 persen.